Infolinks In Text Ads

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates


RSS

Tugas Bahasa Indonesia 2

CONTOH KARANGAN ILMIAH UNTUK PENILITIAN SEDERHANA
1.1    LATAR BELAKANG
             Di dalam dunia kesehatan, banyak peralatan medis yang digunakan untuk menunjang pelayanan kesehatan bagi pasien, yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dalam rangka untuk menunjang pelayanan kesehatan tersebut perlu dilakukan peningkatan – peningkatan pelayanan pada masyarakat. Dalam hal ini perlu adanya dukungan dari berbagai pihak. Untuk meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan tidak hanya dokter yang berperan untuk terciptanya pelayanan yang baik, tetapi disamping dokter perlu adanya tim medis yang membantu dan bekerja sama untuk membantu dan bekerja sama untuk melakukan pelayanan kesehatan. Selain bekerja sama dengan tim medis, keberadaan alat – alat medis sangat mendukung kelancaran jalannya pelayanan kesehatan.Salah satu alat yang digunakan adalah alat untuk membantu pasien yang mengalami kegagalan jantung seperti ini disebut fibrilasi ventikuler dan keadaan pasien akan bertambah parah dalam beberapa menit apabila keadaan ini tidak diperbaiki, unutk mengembalikan denyutan jantung agar dapat bekerja sebagaimana mestinya, maka digunakan alat yang disebut defibrilator. Berdasarkan pada hal tersebut diatas serta ingin meningkatkan pengetahuan tentang alat tersebutmaka penulis membuat pembahasan dengan judul:
“PEMBAHASAN PANTRIDGE DEFIBRILLATOR TYPE 280”

1.2     Tujuan
          Tujuan dari penyusunan karya tulis ini adalah sebagai berikut :    

1.2.1   Tujuan Umum           
           Tujuan umum dari karya tulis ini adalah:
a.       Sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III Teknik Elektromedik STIKES Widya Husada Semarang.
b.      Untuk mengetahui dan memahami prinsip kerja pesawat Defibrillator.

1.2.2    Tujuan khusus
Tujuan khusus dari karya tulis ini adalah:
a.       Untuk mengetahui lebih jauh tentang pesawat Defibrillator.
b.      Sebagai bahan perbandingan antara teori dan praktek yang telah dilakukan saat praktek kerja lapangan.
c.       Untuk menambah pengetahuan tentang peralatan elektromedik khususnya pesawat Defibrillator.

1.3    Batasan Masalah
Untuk nenghindari terjadinya pelebaran masalah maka, penulis hanya membahas rangkaian elektronika defibrillator saja.

1.4     Metode Penulisan
            Metode penulisan merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data, mengolah data, dan menganalisa data dengan teknik tertentu.

1.5     Metode Pengumpulan Data
    Sesuai dengan sumber data serta maksud dan tujuan penyusunan tugas akhir ini maka dalam pengumpulan data penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
a.    Studi Kepustakaan
                Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menggunakan dan mempelajari buku-buku, internet, atau media lain yang ada hubungannya dengan masalah karya tulis ini.
b.   Penelitian Lapangan
               Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara meninjau    dan mengamati secara langsung.
1.      Interview ( Wawancara )
             Metode pengumpulan data dengan tanya jawab secara langsung.
2.      Literature
             Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memanfaatkan buku - buku referensi sebagai penunjang dalam pengambilan teori dasar.

ARTIKEL EKSISTENSI BAHASA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi bangsa Indonesia. Oleh karena itu bahasa Indonesia mempunyai peranan penting dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya.selain itu bahasa Indonesia  juga sebagai jati diri bangsa Indonesia perlu dibina oleh setiap warga negara Indonesia terutama Dalam era globalisasi ini,Hal ini diperlukan agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh dan budaya asing yang jelas-jelas tidak sesuai dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia.
Pengaruh dari luar atau pengaruh asing ini sangat besar kemungkinannya terjadi pada era globalisasi ini. Batas antarnegara yang sudah tidak jelas dan tidak ada lagi, serta pengaruh alat komunikasi yang begitu canggih harus dihadapi dengan mempertahankan jati diri bangsa Indonesia, termasuk jati diri bahasa Indonesia. Yang penulis maksud disini adalah tentang kedisiplinan berbahasa nasional, yaitu pematuhan aturan-aturan yan berlaku dalam bahasa Indonesia dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi pemakaiannya.
Menurut catatan koentjaraningrat (1993:3),sebagian besar Negara-negara di dunia adalah multietnik; dari sekittar 175 negara anggota PBB,hanya 12 negara yang penduduknya dapat dikatakan homogeny.diantara kedua belas Negara yang multietnik itu masih banyak hingga kini yang belum memiliki bahasa nasional.oleh karena itu bangsa Indonesia yang terdiri atas 250 lebih suku bangsa dengan tidak kurang 500 bahasa etniknya masing-masing (Djojonegoro,195:4). Untuk itu, bangsa Indonesia harus menjaga.Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah masalah jati diri bangsa.Jati diri bahasa Indonesia memperlihatkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang sederhana, Tata bahasanya mempunyai sistem sederhana, mudah dipelajari, dan tidak rumit. Kesederhanaan dan ketidakrumitan inilah salah satu hal yang mempermudah bangsa asing ketika mempelajari bahasa Indonesia.Namun, kesederhaan dan ketidakrumitan tersebut tidak mengurangi kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dalam pergaulan dan dunia kehidupan bangsa Indonesia di tengah-tengah pergaulan antarbangsa. Bahasa Indonesia telah membuktikan diri dapat dipergunakan untuk menyampaikan pikiran-pikiran yang rumit dalam ilmu pengetahuan dengan jernih, jelas, teratur, dan tepat. Bahasa Indonesia menjadi ciri budaya bangsa Indonesia yang dapat diandalkan di tengah-tengah pergaulan antarbangsa pada era globalisasi ini. Bahkan, bahasa Indonesia pun saat ini menjadi bahan pembelajaran di negara-negara asing seperti:
 Australia, Belanda , Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Cina, dan Korea Selatan. 

3.      Dampak perkembangan tekhnologi dalam perkembangan bahasa Indonesia
Dengan semakin berkembangnya teknologi di dalam kehidupan kita akan berdampak juga pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas. Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan IPTEK itu.
      Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dapat membuat pergeseran pada bahasa Indonesia. Dilihat dari realitas ini menyebabkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak yang positif dan negatif.
1.      Dampak Positif perkembangan bahasa Indonesia yang ditimbulkan  akibat dari perkembangan teknologi
a.       Dengan adanya perkembangan tekhnologi orang-orang akan sangat mudah untuk saling bertukar pesan seperti artikel  melalui surat elektronik.pengaruh positif dari pertukaran pesan ini adalah dengan adanya pertukaran artikel tersebut orang akan menggunakan bahasa Indonesia dalam penulisan artikel dengan memperhatikan kaidah penulisan yang baik sehingga pembaca akan sanagat mudah memahami bacaan tersebut.
b.      Dengan perkembangan tekhnologi saat ini seperti TV penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar  dalam pembacaan berita misalnya yang disaksikan oleh masyarakat Indonesia.masyarakat akan banyak mendengarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga akan mempengaruhi  berkembangnya bahasa Indonesia yang baik dan benar.
c.       Pengaruh global teknologi akan memperkaya kosa kata bahasa Indonesia. Pertukarang informasi dari bahasa asing (terutama bahasa Inggris) mempunyai pengaruh terhadap bahasa Indonesia yang tidak dapat dibendung lagi. Contoh information menjadi informasi. 
d.      Dalam bidang pendidikan, maka saat ini sudah dimungkinkan untuk belajar jarak jauh (e-learning) dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya.seperti yang kini telah digunakan oleh beberapa dosen di UNM
2.      Dampak Negatif perkembangan bahasa Indonesia yang ditimbulkan  akibat dari perkembangan teknologi
a.       Mempengaruhi pola berpikir Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang konsumtif dan penasaran serta   suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Hal ini sangat berdampak buruk terhadap pola berpikir masyarakat. Misalnya pada kalangan remaja dengan adanya internet,anak-anak sekarang ini senang bermain jejaring sosial seperti facebook.dengan adanya jejaring sosial seperti facebook terkadang melalui jejaring sosial tersebut anak-anak banyak mengggunakan bahasa gaul sehingga tidak lagi memperhatikan kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.

b. Hilangnya budaya Tradisional

         Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat hilangnya budaya anak-anak bermain permainan tradisional. Anak-anak sekarang cenderung lebih menyukai permainan berbasis online daripada bermain di lapangan. Permainan online yang digemari sering membuat anak lupa waktu dan tidak tertarik pada pelajaran sekolah. Orang tua harus bisa mengontrol dan mengawasi anak supaya tidak mengubah pola pikiran mereka kearah yang negatif.

4.    perkembangan bahasa Indonesia di kalangan remaja
Bahasa Indonesia ialah bahasa yang terpenting di kawasan republik kita. Dengan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, berarti kita telah menjunjung tinggi bahasa persatuan seperti yang diikrarkan dalam sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.Namun saat ini pemakaian bahasa Indonesia baik dalam kehidupan sehari-hari mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa anak remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. bahasa gaul kadang muncul dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam situasi resmi yang mengakibatkan penggunaan bahasa tidak baik dan tidak benar.padahal sebaiknya sebagai generasi muda kita lah yang seharusnya bangga menggunakan bahasa tersebut.selain itu dengan menunjukkan bahwa kita bangga menggunakan bahasa Indonesia itu menunjukkan kita sebagai generasi muda yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.mungkin memang kita tidak akan menggunakannya secara sangat baik namun tak ada salahnya kita sering menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.contohnya dalam kehidupan perkuliahan saja terkadang dalam forum resmi seperti diskusi kita menggabungkan bahasa Indonesia dengan dialeg bahasa daerah atau bahasa gaul yang seharusnya menggunakan bahasa Indonesia seutuhnya karena kita berada dalam suatu forum resmi.

CONTOH CERPEN
Pada hari itu saya dan makhluk astral lainnya eh maksud saya teman seorganisasi saya mengadakan sebuah acara yang kita sebut sebagai acara “Upgrading Himpro Teknik Kimia”. Yah acara ini kami adakan dengan maksud sebagai salah satu bentuk kegiatan dimana rasa kesolitan antar anggota dapat meningkat. Acara ini digagas oleh departemen General Affairs dengan memegang prinsip dasar “Acara dapat berjalan seheboh mungkin dengan budget serendah-rendahnya” hahahahah, hal ini bukan berarti kita tidak modal yah, hanya saja kita lebih mementingkan kualitas bila dibandingkan dengan kenyamanan, lagipula ngadain acara di tempat terbuka itu jauh lebih banyak ceritanya bila dibandingkan dengan menyewa tempat perkemahan yang sudah dilengkapi dengan pagar pembatas serta kamar mandi yang ada showernya. -_- itu kan mainstream banget.

Jatuhlah pilihan kami untuk mengadakan acara di sebuah tempat terpencil di Kota Semarang, dengan nuansa alamnya yang masih bisa dibilang segar, asri, indah, namun gelap, sepi, dan agak menyeramkan disaat malam hari. Namanya, kalau tidak salah Tinjomoyo. Tinjomoyo ini merupakan eks kebun binatang di Kota Semarang, sudah bertahun-tahun tidak digunakan sehingga hanya menyisakan bangunan-bangunan tua  tak terurus dan sudah reyot. Hal yang paling terkenal dari kawasan ini adalah viewnya yang bagus dan asri kalau disiang hari bahkan banyak monyet liar yang masih berkeliaran di tempat ini yang menjadikan kawasan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para penikmatnya. Mungkin karena gratis kali yah. #hehehe. Bahkan tempat ini pernah dijadikan kawasan untuk pengadaan acara Uji Nyali yang di tivi itu. Untung pengadaanya setelah kita Upgrading coba kalau sebelum, yakin deh kita gak bakal setuju untuk ngadain acara disini.

Hari sabtu akhirnya datang juga, kami disuruh berkumpul di tempat janjian setelah solat dzuhur. Pada waktu itu saya excited banget karena jujur mereka itu orangnya asik-asik, yang membuat saya betah untuk berlama-lama dengan mereka. Segala perlengkapan telah saya siapkan mulai dari baju 5 pasang, sepatu, sendal, body lotion, tak lupa ekstra perlengkapan mandi seperti sabun ekstra banyak, odol ekstra, sampo ekstra, semua ini saya persiapkan karena saya tahu pasti banyak anggota lain khususnya lelaki yang “Malas” untuk membawa perlengkapan ini. Yah maklum namanya juga mahasiswa ngekos.

Waktu setelah dzuhur pun tiba, kami yang berjumlah kurang lebih 40 orang pun berangkat menuju tempat tujuan kami yang memakan waktu perjalanan sekitar 20 menit dari kampus kami. Setibanya disana yah biasa meminta izin kepada sang penjaga tempat, bukan setan yah! melainkan seorang lelaki paruh baya yang bertugas untuk menjaga tempat ini selama kami mengadakan acara. Dilanjutkan dengan yah biasa upacara pembukaan, beres-beres tempat meliputi bersih-bersih dan berlomba dalam mendirikan tenda. Jika dibayangkan betapa asyiknya pada saat itu. hingga akhirnya Langit pun berganti warna jingga yang menandakan bahwa waktu mulai sore dan mau gelap. Sebelum waktu magrib tiba, kami mengikuti sebuah materi yang disampaikan oleh 2 pak dosen kami yang membahana cetar badai terkece seantero jurusan kami. Beliau adalah Bapak Doni dan Bapak Bayu (namanya sama.. hehehe), beliau-beliau ini memiliki segudang prestasi yang WOW dan karakter yang disukai mahasiswa banget, saya sih tak heran karena yah memang begitu karakternya, jika mereka sedang mengajar, saya yakin pasti semua mahasiswa akan melek dan bersemangat kembali. HAHAH. Kedua beliau ini memberikan 2 materi tentang keorganisasian dimana mereka mengutarakan perihal hal-hal yang harus dilaksanakan agar organisasi kami menjadi organisasi professional. Setelah acara materi selesai kami solat magrib bersama dan dilanjutkan dengan makan bersama, sangat disayangkan karena kedua Pak Dosen kami tidak bisa ikut makan bersama karena mereka masih ada acara lain yaitu “Candlelight Dinner”. Heheh

Makan-makan sudah, perut kami sudah kenyang, saatnya lanjut ke acara selanjutnya yaitu inagurasi dari tiap departemen. Acara inagurasi ini diadakan ditengah lapangan yang gelap dengan cahaya yang hanya bersumber dari senter dan api unggun. Betapa hangatnya waktu itu bila diingat. Ada banyak sekali bakat yang ditunjukan pada sesi itu pertiap departemen, ada stand up comedy yang agak gargil, nyanyi dengan suara pas-pasan, yang paling bagus kayanya cuma departemen saya doang. Beruntung sih departemen Public Relation and Communication punya saya yang memiliki segudang bakat terpendam. Hahahah #PeDe

Acara waktu itu sangat meriah sekali, dengan canda tawa kami yang membahana seantero hutan tinjomoyo layaknya seperti sedang ada pasar malam. Namun semua itu berubah ketika ada sekelompok outsiders menginvasi acara kami. Saya tidak akan bilang siapa yang menginvasi acara kami karena saya tidak ingin dibilang rasis. Acara yang tadinya penuh dengan gelak canda tawa, seketika menjadi hening, diam, sunyi, senyap layaknya seperti kuburan saat itu. Kami semua berkumpul menjadi satu titik pada saat itu, api unggun yang tadinya berkobar-kobar langsung dipadamkan guna tidak menarik perhatian si outsiders ini. Saya sendiri sebenarnya bingung dengan ini semua, mengapa mereka teman-temanku pada takut padahal saya sendiri biasa saja, karena mereka si outsiders ini menurut saya tidak memiliki maksud apa-apa, mereka hanya membutuhkan tempat dimana mereka bisa bersenang-senang, itu saja. Anggota organisasi pria lainnya langsung mendapatkan perintah dari ketua untuk menjaga area sekitar #Buseettt udah kaya medan perang aja. Sedangkan anggota wanita yang merasa takut dipersilahkan untuk mengumpul dipendopo. Waktu itu anggota wanita yang paling terlihat ketakutan adalah Asti, betapa sedih dan lucunya saya melihat raut wajah dia yang langsung melaksanakan posisi pura-pura tidur seakan kejadian ini tidak pernah terjadi. Kalau saya sih duduk diatas tikar depan pendopo bersama dengan teman lainnya merasakan kehangatan yang masih sedikit terpancar dari sang api unggun yang mulai padam dan duduk melihat bulan bintang yang betapa indahnya pada saat malam itu. sesekali saya menceritakan hal-hal lucu kepada teman disampingku untuk mencairkan suasana, sontak kami ketawa perlahan dan langsung berhenti ketika mendapatkan kode “SSSTTTT” dari si Asti yang ketakutan. Hahahaa

Masih dalam keadaan genting dengan posisi saya yang masih duduk nyaman diatas tikar dengan teman yang lain, dan beberapa anggota wanita yang masih pura-pura tidur di pendopo, dan beberapa anggota pria yang masih bersifat seperti Polisi penjaga. Suasana makin mencekam ketika si Penjaga tempat memiliki sebuah ide untuk mematikan sumber listrik sementara waktu dengan tujuan mengusir ousiders ini. Clapppp Sekejap semuanya gelap, sontak para si pura-pura tidur berteriak, gantian saja saya “SSSTTT” kepada mereka. Penjagaan makin diperketat di area Pendopo. Bukannya pergi si outsiders ini malah masuk ke daerah kami. Jujur saya kelojotan waktu itu. hahaha. Mereka mencari sang penjaga tempat berkilah untuk memaksa menyalakan listrik, mungkin karena mereka sadar bahwa itu disengaja. Bahkan yang saya dengar mereka mengancam akan memotong kabel listrik bila tidak dipenuhi... UUHHH Seraaaammm. Akhirnya kami pun setuju untuk bermusyawarah kepada penjaga untuk menyalakan kembali listrik agar acara kami dapat berjalan dan acara mereka juga tetap berjalan.

Akhirnya kami pun melanjutkan acara masing-masing, kami berada di lapangan pendopo sedangkan mereka di area bangunan reyot sebelah kami dengan pembatas hanya semak dan beberapa pohon yang memisahkan. Akhirnya acara inagurasi kami terpaksa tidak dilanjutkan, padahal masih ada beberapa perwakilan departemen yang belum maju. -_- waktu menunjukan pukul 10 malam, kami semua berkumpul di pendopo yang memiliki luas area kurang lebih 15X15 meter persegi dengan sumber penerangan 1 lampu neon yang menggantung dilangit-langit. Kami diperintahkan untuk tidur dan melanjutkan acara besok. Kami semua memilih untuk tidur di pendopo menjadi satu karena moment yang barusan terjadi tidak mungkin terlupakan begitu saja, padahal kami sudah menyewa dan mendirikan 6 tenda yang saat ini malah tidak terpakai. Kami tidur layaknya ikan teri yang sedang diasapi. Daerah perempuan di sebelah kiri, sedangkan pria di sebelah kanan dan ditengah-tengah kami ada sekelompok makhluk yang tidak mengenal lelah yang lebih memilih untuk bermain PES bersama bila dibandingkan tidur. Yah mereka bermain PES secara ganti-gantian, bahkan yang tidur rela bangun kembali hanya untuk mendapatkan giliran bermain PES. #Heran. Mata kami mulai terpejam perlahan, dan secara tiba-tiba melek kembali akibat dari suara musik keras dengen gemerlap lampu kedap-kedip di sebelah kami. Yah siapa lagi kalau bukan outsiders, rupanya tujuan mereka kesini untuk berajeb-ajeb. #Huh...

Saya tidak mungkin bisa tidur dengan kondisi seperti ini, kondisi berisik yang berasal dari teman-temanku yang bermain PES (tapi masih bisa ditolerir karena mereka sudah kuanggap keluargsaya sendiri) diperparah dengan suara musik bertajub ajeb-ajeb dengan lampu kedap kedip membuat matsaya melek sepanjang malam. Bukan hanya saya saja yang tidak bisa tidur melainkan anggota lainpun merasa terganggu. Namun tetap saja ada anggota yang dapat tidur pulasnya salah satunya Asti. Hahah. Akhirnya saya lebih memilih untuk tidur-tiduran sambil mengobrol dengan ririn, ratih, mita dan waluyo sambil melihat betapa asyiknya mereka yang bermain PES. Waktu pun menunjukan pukul 2 dini hari, matsaya sudah 1 watt tetapi tetap saya tidak bisa tidur karena kebisingan dari sebelah yang acaranya tak kunjung selesai. Untungnya masih ditemani dengan beberapa keluargsaya yang masih sibuk bermain PES. Saya juga melihat keluargsaya lain yang tertidur dengan pulasnya, sesekali mereka terbangun untuk merubah posisi tidur mereka agar mendapatkan posisi yang nyaman. Bila saya bayangkan betapa hangatnya moment kesunyian ini bahkan saya sangat menikmati tiap detiknya. Waktu berlanjut hingga pukul 4 pagi, mereka pun masih bermain PES dengan semangatnya dan yang sebelah masih dengan kesibukan gemerlap mereka. Sampai akhirnya saya menyerah untuk tidur -_- dan memutuskan untuk melek hingga pagi hari. Jam 5 pun tiba, adzan berkumandang kami semua bangun dan melsayakan ibadah solat subuh bersama-sama, beberapa anggota lain ada yang melanjutkan obrolan dengan hebohnya mengenai kejadian tadi malam yang masih terngiang dikepala kami. Selesai solat kami olahraga bersama yang dimpin oleh saya sendiri. wkwkw dan dilanjutkan dengan makan bersama dan Outbond. Yeaaaayyy. Outbond yang seru dan mengasyikkan yang diisi dengan bermain air, basah-basahan, main disungai, menyebrangi sungai, pokoknya seru abis, tapi menurut saya yang paling seru adalah kejadian tadi malam. Hahaha dimana rasa kesolitan untuk saling menjaga dan menghibur satu sama lain lebih berarti dan terbukti. Wkwkw selesai outbond kamipun beres-beres dan bersiap untuk pulang dengan oleh-oleh kenangan yang tak akan terlupakan.

sumber :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar