CONTOH KARANGAN ILMIAH UNTUK PENILITIAN SEDERHANA
1.1 LATAR BELAKANG
Di dalam
dunia kesehatan, banyak peralatan medis yang digunakan untuk menunjang
pelayanan kesehatan bagi pasien, yang bertujuan untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal. Dalam rangka untuk menunjang pelayanan kesehatan
tersebut perlu dilakukan peningkatan – peningkatan pelayanan pada masyarakat.
Dalam hal ini perlu adanya dukungan dari berbagai pihak. Untuk meningkatkan
pelayanan dibidang kesehatan tidak hanya dokter yang berperan untuk terciptanya
pelayanan yang baik, tetapi disamping dokter perlu adanya tim medis yang
membantu dan bekerja sama untuk membantu dan bekerja sama untuk melakukan
pelayanan kesehatan. Selain bekerja sama dengan tim medis, keberadaan alat –
alat medis sangat mendukung kelancaran jalannya pelayanan kesehatan.Salah satu
alat yang digunakan adalah alat untuk membantu pasien yang mengalami kegagalan
jantung seperti ini disebut fibrilasi ventikuler dan keadaan pasien akan
bertambah parah dalam beberapa menit apabila keadaan ini tidak diperbaiki,
unutk mengembalikan denyutan jantung agar dapat bekerja sebagaimana mestinya,
maka digunakan alat yang disebut defibrilator. Berdasarkan pada hal tersebut
diatas serta ingin meningkatkan pengetahuan tentang alat tersebutmaka penulis
membuat pembahasan dengan judul:
“PEMBAHASAN PANTRIDGE DEFIBRILLATOR TYPE 280”
1.2 Tujuan
Tujuan dari penyusunan
karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari
karya tulis ini adalah:
a. Sebagai salah satu syarat kelulusan
dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III Teknik Elektromedik STIKES Widya
Husada Semarang.
b. Untuk mengetahui dan memahami prinsip
kerja pesawat Defibrillator.
1.2.2 Tujuan khusus
Tujuan khusus dari karya tulis ini adalah:
a. Untuk mengetahui lebih jauh tentang
pesawat Defibrillator.
b. Sebagai bahan perbandingan antara
teori dan praktek yang telah dilakukan saat praktek kerja lapangan.
c. Untuk menambah pengetahuan tentang
peralatan elektromedik khususnya pesawat Defibrillator.
1.3 Batasan Masalah
Untuk nenghindari terjadinya pelebaran masalah maka, penulis
hanya membahas rangkaian elektronika defibrillator saja.
1.4 Metode Penulisan
Metode penulisan
merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data, mengolah
data, dan menganalisa data dengan teknik tertentu.
1.5 Metode Pengumpulan Data
Sesuai dengan sumber data serta maksud dan
tujuan penyusunan tugas akhir ini maka dalam pengumpulan data penulis
menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
a. Studi Kepustakaan
Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menggunakan dan
mempelajari buku-buku, internet, atau media lain yang ada hubungannya dengan
masalah karya tulis ini.
b. Penelitian Lapangan
Suatu
metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara meninjau dan
mengamati secara langsung.
1. Interview ( Wawancara )
Metode
pengumpulan data dengan tanya jawab secara langsung.
2. Literature
Metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan memanfaatkan buku - buku referensi
sebagai penunjang dalam pengambilan teori dasar.
ARTIKEL EKSISTENSI BAHASA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi bangsa Indonesia.
Oleh karena itu bahasa Indonesia mempunyai peranan penting dalam membangun
manusia Indonesia seutuhnya.selain itu bahasa Indonesia juga sebagai jati
diri bangsa Indonesia perlu dibina oleh setiap warga negara Indonesia terutama
Dalam era globalisasi ini,Hal ini diperlukan agar bangsa Indonesia tidak
terbawa arus oleh pengaruh dan budaya asing yang jelas-jelas tidak sesuai
dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia.
Pengaruh dari luar atau pengaruh asing ini sangat besar
kemungkinannya terjadi pada era globalisasi ini. Batas antarnegara yang sudah
tidak jelas dan tidak ada lagi, serta pengaruh alat komunikasi yang begitu
canggih harus dihadapi dengan mempertahankan jati diri bangsa Indonesia,
termasuk jati diri bahasa Indonesia. Yang penulis maksud disini adalah tentang
kedisiplinan berbahasa nasional, yaitu pematuhan aturan-aturan yan berlaku
dalam bahasa Indonesia dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi
pemakaiannya.
Menurut catatan koentjaraningrat (1993:3),sebagian besar
Negara-negara di dunia adalah multietnik; dari sekittar 175 negara anggota
PBB,hanya 12 negara yang penduduknya dapat dikatakan homogeny.diantara kedua
belas Negara yang multietnik itu masih banyak hingga kini yang belum memiliki
bahasa nasional.oleh karena itu bangsa Indonesia yang terdiri atas 250 lebih
suku bangsa dengan tidak kurang 500 bahasa etniknya masing-masing
(Djojonegoro,195:4). Untuk itu, bangsa Indonesia harus menjaga.Salah satu hal
yang perlu diperhatikan adalah masalah jati diri bangsa.Jati diri bahasa
Indonesia memperlihatkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang sederhana,
Tata bahasanya mempunyai sistem sederhana, mudah dipelajari, dan tidak rumit.
Kesederhanaan dan ketidakrumitan inilah salah satu hal yang mempermudah bangsa
asing ketika mempelajari bahasa Indonesia.Namun, kesederhaan dan ketidakrumitan
tersebut tidak mengurangi kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dalam pergaulan
dan dunia kehidupan bangsa Indonesia di tengah-tengah pergaulan antarbangsa.
Bahasa Indonesia telah membuktikan diri dapat dipergunakan untuk menyampaikan
pikiran-pikiran yang rumit dalam ilmu pengetahuan dengan jernih, jelas,
teratur, dan tepat. Bahasa Indonesia menjadi ciri budaya bangsa Indonesia yang
dapat diandalkan di tengah-tengah pergaulan antarbangsa pada era globalisasi ini.
Bahkan, bahasa Indonesia pun saat ini menjadi bahan pembelajaran di
negara-negara asing seperti:
Australia, Belanda , Jepang, Amerika Serikat, Inggris,
Cina, dan Korea Selatan.
3. Dampak perkembangan tekhnologi dalam
perkembangan bahasa Indonesia
Dengan semakin berkembangnya teknologi di dalam kehidupan
kita akan berdampak juga pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai
sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan
teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia harus ikut berperan
di dalam dunia persaingan bebas. Konsep-konsep dan istilah baru di dalam
pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara tidak
langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya
akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, sekaligus berperan
sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan
IPTEK itu.
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang cepat dapat membuat pergeseran pada bahasa Indonesia.
Dilihat dari realitas ini menyebabkan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi membawa dampak yang positif dan negatif.
1. Dampak Positif perkembangan bahasa
Indonesia yang ditimbulkan akibat dari perkembangan teknologi
a. Dengan adanya perkembangan
tekhnologi orang-orang akan sangat mudah untuk saling bertukar pesan seperti
artikel melalui surat elektronik.pengaruh positif dari pertukaran pesan
ini adalah dengan adanya pertukaran artikel tersebut orang akan menggunakan
bahasa Indonesia dalam penulisan artikel dengan memperhatikan kaidah penulisan
yang baik sehingga pembaca akan sanagat mudah memahami bacaan tersebut.
b. Dengan perkembangan tekhnologi saat
ini seperti TV penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
pembacaan berita misalnya yang disaksikan oleh masyarakat Indonesia.masyarakat
akan banyak mendengarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga akan
mempengaruhi berkembangnya bahasa Indonesia yang baik dan benar.
c. Pengaruh global teknologi akan
memperkaya kosa kata bahasa Indonesia. Pertukarang informasi dari bahasa asing
(terutama bahasa Inggris) mempunyai pengaruh terhadap bahasa Indonesia yang
tidak dapat dibendung lagi. Contoh information menjadi informasi.
d. Dalam bidang pendidikan, maka saat
ini sudah dimungkinkan untuk belajar jarak jauh (e-learning) dengan menggunakan
media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya.seperti
yang kini telah digunakan oleh beberapa dosen di UNM
2. Dampak Negatif perkembangan bahasa
Indonesia yang ditimbulkan akibat dari perkembangan teknologi
a. Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang konsumtif dan penasaran serta
suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan
pada berbagai peralatan elektronik. Hal ini sangat berdampak buruk terhadap
pola berpikir masyarakat. Misalnya pada kalangan remaja dengan adanya internet,anak-anak
sekarang ini senang bermain jejaring sosial seperti facebook.dengan adanya
jejaring sosial seperti facebook terkadang melalui jejaring sosial tersebut
anak-anak banyak mengggunakan bahasa gaul sehingga tidak lagi memperhatikan
kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
b. Hilangnya budaya Tradisional
Dengan adanya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi membuat hilangnya budaya anak-anak bermain
permainan tradisional. Anak-anak sekarang cenderung lebih menyukai permainan berbasis
online daripada bermain di lapangan. Permainan online yang digemari sering
membuat anak lupa waktu dan tidak tertarik pada pelajaran sekolah. Orang tua
harus bisa mengontrol dan mengawasi anak supaya tidak mengubah pola pikiran
mereka kearah yang negatif.
4. perkembangan bahasa Indonesia di kalangan
remaja
Bahasa Indonesia ialah bahasa yang terpenting di kawasan
republik kita. Dengan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar,
berarti kita telah menjunjung tinggi bahasa persatuan seperti yang diikrarkan
dalam sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.Namun saat ini pemakaian
bahasa Indonesia baik dalam kehidupan sehari-hari mulai bergeser digantikan
dengan pemakaian bahasa anak remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. bahasa
gaul kadang muncul dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam situasi resmi yang
mengakibatkan penggunaan bahasa tidak baik dan tidak benar.padahal sebaiknya
sebagai generasi muda kita lah yang seharusnya bangga menggunakan bahasa
tersebut.selain itu dengan menunjukkan bahwa kita bangga menggunakan bahasa
Indonesia itu menunjukkan kita sebagai generasi muda yang memiliki rasa
nasionalisme yang tinggi.mungkin memang kita tidak akan menggunakannya secara
sangat baik namun tak ada salahnya kita sering menggunakan bahasa Indonesia
dalam kehidupan sehari-hari.contohnya dalam kehidupan perkuliahan saja
terkadang dalam forum resmi seperti diskusi kita menggabungkan bahasa Indonesia
dengan dialeg bahasa daerah atau bahasa gaul yang seharusnya menggunakan bahasa
Indonesia seutuhnya karena kita berada dalam suatu forum resmi.
CONTOH CERPEN
Pada hari itu saya dan makhluk astral lainnya eh maksud saya
teman seorganisasi saya mengadakan sebuah acara yang kita sebut sebagai acara
“Upgrading Himpro Teknik Kimia”. Yah acara ini kami adakan dengan maksud
sebagai salah satu bentuk kegiatan dimana rasa kesolitan antar anggota dapat
meningkat. Acara ini digagas oleh departemen General Affairs dengan memegang
prinsip dasar “Acara dapat berjalan seheboh mungkin dengan budget
serendah-rendahnya” hahahahah, hal ini bukan berarti kita tidak modal yah,
hanya saja kita lebih mementingkan kualitas bila dibandingkan dengan
kenyamanan, lagipula ngadain acara di tempat terbuka itu jauh lebih banyak
ceritanya bila dibandingkan dengan menyewa tempat perkemahan yang sudah
dilengkapi dengan pagar pembatas serta kamar mandi yang ada showernya. -_- itu
kan mainstream banget.
Jatuhlah pilihan kami untuk mengadakan acara di sebuah
tempat terpencil di Kota Semarang, dengan nuansa alamnya yang masih bisa
dibilang segar, asri, indah, namun gelap, sepi, dan agak menyeramkan disaat
malam hari. Namanya, kalau tidak salah Tinjomoyo. Tinjomoyo ini merupakan eks
kebun binatang di Kota Semarang, sudah bertahun-tahun tidak digunakan sehingga
hanya menyisakan bangunan-bangunan tua tak terurus dan sudah reyot. Hal
yang paling terkenal dari kawasan ini adalah viewnya yang bagus dan asri kalau
disiang hari bahkan banyak monyet liar yang masih berkeliaran di tempat ini
yang menjadikan kawasan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para
penikmatnya. Mungkin karena gratis kali yah. #hehehe. Bahkan tempat ini pernah
dijadikan kawasan untuk pengadaan acara Uji Nyali yang di tivi itu. Untung
pengadaanya setelah kita Upgrading coba kalau sebelum, yakin deh kita gak bakal
setuju untuk ngadain acara disini.
Hari sabtu akhirnya datang juga, kami disuruh berkumpul di
tempat janjian setelah solat dzuhur. Pada waktu itu saya excited banget karena
jujur mereka itu orangnya asik-asik, yang membuat saya betah untuk berlama-lama
dengan mereka. Segala perlengkapan telah saya siapkan mulai dari baju 5 pasang,
sepatu, sendal, body lotion, tak lupa ekstra perlengkapan mandi seperti sabun
ekstra banyak, odol ekstra, sampo ekstra, semua ini saya persiapkan karena saya
tahu pasti banyak anggota lain khususnya lelaki yang “Malas” untuk membawa
perlengkapan ini. Yah maklum namanya juga mahasiswa ngekos.
Waktu setelah dzuhur pun tiba, kami yang berjumlah kurang
lebih 40 orang pun berangkat menuju tempat tujuan kami yang memakan waktu
perjalanan sekitar 20 menit dari kampus kami. Setibanya disana yah biasa
meminta izin kepada sang penjaga tempat, bukan setan yah! melainkan seorang
lelaki paruh baya yang bertugas untuk menjaga tempat ini selama kami mengadakan
acara. Dilanjutkan dengan yah biasa upacara pembukaan, beres-beres tempat
meliputi bersih-bersih dan berlomba dalam mendirikan tenda. Jika dibayangkan
betapa asyiknya pada saat itu. hingga akhirnya Langit pun berganti warna jingga
yang menandakan bahwa waktu mulai sore dan mau gelap. Sebelum waktu magrib
tiba, kami mengikuti sebuah materi yang disampaikan oleh 2 pak dosen kami yang
membahana cetar badai terkece seantero jurusan kami. Beliau adalah Bapak Doni
dan Bapak Bayu (namanya sama.. hehehe), beliau-beliau ini memiliki segudang
prestasi yang WOW dan karakter yang disukai mahasiswa banget, saya sih tak
heran karena yah memang begitu karakternya, jika mereka sedang mengajar, saya
yakin pasti semua mahasiswa akan melek dan bersemangat kembali. HAHAH. Kedua
beliau ini memberikan 2 materi tentang keorganisasian dimana mereka
mengutarakan perihal hal-hal yang harus dilaksanakan agar organisasi kami
menjadi organisasi professional. Setelah acara materi selesai kami solat magrib
bersama dan dilanjutkan dengan makan bersama, sangat disayangkan karena kedua
Pak Dosen kami tidak bisa ikut makan bersama karena mereka masih ada acara lain
yaitu “Candlelight Dinner”. Heheh
Makan-makan sudah, perut kami sudah kenyang, saatnya lanjut
ke acara selanjutnya yaitu inagurasi dari tiap departemen. Acara inagurasi ini
diadakan ditengah lapangan yang gelap dengan cahaya yang hanya bersumber dari
senter dan api unggun. Betapa hangatnya waktu itu bila diingat. Ada banyak
sekali bakat yang ditunjukan pada sesi itu pertiap departemen, ada stand up
comedy yang agak gargil, nyanyi dengan suara pas-pasan, yang paling bagus
kayanya cuma departemen saya doang. Beruntung sih departemen Public Relation
and Communication punya saya yang memiliki segudang bakat terpendam. Hahahah
#PeDe
Acara waktu itu sangat meriah sekali, dengan canda tawa kami
yang membahana seantero hutan tinjomoyo layaknya seperti sedang ada pasar
malam. Namun semua itu berubah ketika ada sekelompok outsiders menginvasi acara
kami. Saya tidak akan bilang siapa yang menginvasi acara kami karena saya tidak
ingin dibilang rasis. Acara yang tadinya penuh dengan gelak canda tawa,
seketika menjadi hening, diam, sunyi, senyap layaknya seperti kuburan saat itu.
Kami semua berkumpul menjadi satu titik pada saat itu, api unggun yang tadinya
berkobar-kobar langsung dipadamkan guna tidak menarik perhatian si outsiders
ini. Saya sendiri sebenarnya bingung dengan ini semua, mengapa mereka teman-temanku
pada takut padahal saya sendiri biasa saja, karena mereka si outsiders ini
menurut saya tidak memiliki maksud apa-apa, mereka hanya membutuhkan tempat
dimana mereka bisa bersenang-senang, itu saja. Anggota organisasi pria lainnya
langsung mendapatkan perintah dari ketua untuk menjaga area sekitar #Buseettt
udah kaya medan perang aja. Sedangkan anggota wanita yang merasa takut
dipersilahkan untuk mengumpul dipendopo. Waktu itu anggota wanita yang paling
terlihat ketakutan adalah Asti, betapa sedih dan lucunya saya melihat raut
wajah dia yang langsung melaksanakan posisi pura-pura tidur seakan kejadian ini
tidak pernah terjadi. Kalau saya sih duduk diatas tikar depan pendopo bersama
dengan teman lainnya merasakan kehangatan yang masih sedikit terpancar dari
sang api unggun yang mulai padam dan duduk melihat bulan bintang yang betapa
indahnya pada saat malam itu. sesekali saya menceritakan hal-hal lucu kepada
teman disampingku untuk mencairkan suasana, sontak kami ketawa perlahan dan
langsung berhenti ketika mendapatkan kode “SSSTTTT” dari si Asti yang
ketakutan. Hahahaa
Masih dalam keadaan genting dengan posisi saya yang masih
duduk nyaman diatas tikar dengan teman yang lain, dan beberapa anggota wanita
yang masih pura-pura tidur di pendopo, dan beberapa anggota pria yang masih
bersifat seperti Polisi penjaga. Suasana makin mencekam ketika si Penjaga
tempat memiliki sebuah ide untuk mematikan sumber listrik sementara waktu
dengan tujuan mengusir ousiders ini. Clapppp Sekejap semuanya gelap, sontak para
si pura-pura tidur berteriak, gantian saja saya “SSSTTT” kepada mereka.
Penjagaan makin diperketat di area Pendopo. Bukannya pergi si outsiders ini
malah masuk ke daerah kami. Jujur saya kelojotan waktu itu. hahaha. Mereka
mencari sang penjaga tempat berkilah untuk memaksa menyalakan listrik, mungkin
karena mereka sadar bahwa itu disengaja. Bahkan yang saya dengar mereka
mengancam akan memotong kabel listrik bila tidak dipenuhi... UUHHH Seraaaammm.
Akhirnya kami pun setuju untuk bermusyawarah kepada penjaga untuk menyalakan
kembali listrik agar acara kami dapat berjalan dan acara mereka juga tetap
berjalan.
Akhirnya kami pun melanjutkan acara masing-masing, kami
berada di lapangan pendopo sedangkan mereka di area bangunan reyot sebelah kami
dengan pembatas hanya semak dan beberapa pohon yang memisahkan. Akhirnya acara
inagurasi kami terpaksa tidak dilanjutkan, padahal masih ada beberapa
perwakilan departemen yang belum maju. -_- waktu menunjukan pukul 10 malam,
kami semua berkumpul di pendopo yang memiliki luas area kurang lebih 15X15
meter persegi dengan sumber penerangan 1 lampu neon yang menggantung
dilangit-langit. Kami diperintahkan untuk tidur dan melanjutkan acara besok.
Kami semua memilih untuk tidur di pendopo menjadi satu karena moment yang barusan
terjadi tidak mungkin terlupakan begitu saja, padahal kami sudah menyewa dan
mendirikan 6 tenda yang saat ini malah tidak terpakai. Kami tidur layaknya ikan
teri yang sedang diasapi. Daerah perempuan di sebelah kiri, sedangkan pria di
sebelah kanan dan ditengah-tengah kami ada sekelompok makhluk yang tidak
mengenal lelah yang lebih memilih untuk bermain PES bersama bila dibandingkan
tidur. Yah mereka bermain PES secara ganti-gantian, bahkan yang tidur rela
bangun kembali hanya untuk mendapatkan giliran bermain PES. #Heran. Mata kami
mulai terpejam perlahan, dan secara tiba-tiba melek kembali akibat dari suara
musik keras dengen gemerlap lampu kedap-kedip di sebelah kami. Yah siapa lagi
kalau bukan outsiders, rupanya tujuan mereka kesini untuk berajeb-ajeb. #Huh...
Saya tidak mungkin bisa tidur dengan kondisi seperti ini,
kondisi berisik yang berasal dari teman-temanku yang bermain PES (tapi masih
bisa ditolerir karena mereka sudah kuanggap keluargsaya sendiri) diperparah
dengan suara musik bertajub ajeb-ajeb dengan lampu kedap kedip membuat matsaya
melek sepanjang malam. Bukan hanya saya saja yang tidak bisa tidur melainkan
anggota lainpun merasa terganggu. Namun tetap saja ada anggota yang dapat tidur
pulasnya salah satunya Asti. Hahah. Akhirnya saya lebih memilih untuk
tidur-tiduran sambil mengobrol dengan ririn, ratih, mita dan waluyo sambil
melihat betapa asyiknya mereka yang bermain PES. Waktu pun menunjukan pukul 2
dini hari, matsaya sudah 1 watt tetapi tetap saya tidak bisa tidur karena
kebisingan dari sebelah yang acaranya tak kunjung selesai. Untungnya masih
ditemani dengan beberapa keluargsaya yang masih sibuk bermain PES. Saya juga
melihat keluargsaya lain yang tertidur dengan pulasnya, sesekali mereka
terbangun untuk merubah posisi tidur mereka agar mendapatkan posisi yang
nyaman. Bila saya bayangkan betapa hangatnya moment kesunyian ini bahkan saya
sangat menikmati tiap detiknya. Waktu berlanjut hingga pukul 4 pagi, mereka pun
masih bermain PES dengan semangatnya dan yang sebelah masih dengan kesibukan
gemerlap mereka. Sampai akhirnya saya menyerah untuk tidur -_- dan memutuskan
untuk melek hingga pagi hari. Jam 5 pun tiba, adzan berkumandang kami semua
bangun dan melsayakan ibadah solat subuh bersama-sama, beberapa anggota lain
ada yang melanjutkan obrolan dengan hebohnya mengenai kejadian tadi malam yang
masih terngiang dikepala kami. Selesai solat kami olahraga bersama yang dimpin
oleh saya sendiri. wkwkw dan dilanjutkan dengan makan bersama dan Outbond.
Yeaaaayyy. Outbond yang seru dan mengasyikkan yang diisi dengan bermain air,
basah-basahan, main disungai, menyebrangi sungai, pokoknya seru abis, tapi
menurut saya yang paling seru adalah kejadian tadi malam. Hahaha dimana rasa
kesolitan untuk saling menjaga dan menghibur satu sama lain lebih berarti dan
terbukti. Wkwkw selesai outbond kamipun beres-beres dan bersiap untuk pulang
dengan oleh-oleh kenangan yang tak akan terlupakan.
0 komentar:
Posting Komentar